Resiko Bisnisku (Kuliner : Nasi Uduk & Soto Sulung)

 

Sesuai dengan teori efektuasi, pada prinsip “Bird In Hand”, untuk memulai suatu usaha ditentukan oleh 3 hal : Siapa kita, Apa yang bisa kita lakukan, dan Siapa saja yang kita kenal.

Sejauh ini saya berminat untuk memulai bisnis di bidang kuliner, khususnya masakan nusantara. Saat ini saya belum menentukan spesialisasi, apakah akan menjual menu makanan berat, ataukah makanan ringan. Namun untuk berpartisipasi dalam sebuah bazaar pada minggu ke empat bulan April ini, saya berencana untuk menyiapkan makanan berat, yaitu Nasi Uduk dan Soto Sulung.

Resiko yang mungkin akan saya hadapi adalah :

1.Jualan tidak laku.

Untuk item Nasi Uduk, sebelumnya sudah pernah saya test di sebuah bazaar berskala lebih kecil, dan hasilnya cukup menggembirakan - walaupun belum menghasilkan profit sesuai harapan. Berbekal evaluasi dari bazaar sebelumnya tersebut, saya akan melakukan uji coba lagi dan mengaplikasikannya di bazaar yang akan datang. Sedangkan untuk menu Soto Sulung ini baru pertama kali akan saya luncurkan. Cita rasa yang lezat dan pilihan bahan yang segar sudah menjadi keharusan.

Supaya jualan dilirik konsumen, beberapa antisipasi yang harus saya lakukan  antara lain :

-Tampilan menu makanan yang  menarik;

-Harga bersaing;

- Penyajian cepat;       

- Branding, menyiapkan Banner dengan ukuran besar dan menarik, sehingga nama produk jelas terbaca dari kejauhan, untuk menarik konsumen datang.

2. Sumber daya manusia yang berganti

Untuk persiapan bazaar ini saya dibantu oleh 2 asisten rumah tangga yang cukup handal, dengan ritme kerja yang sudah terbiasa dibawah arahan saya. Namun dalam waktu dekat, keduanya akan menikah dan berhenti bekerja, karena mereka akan pulang kampung, sehingga saya akan kehilangan keduanya. Untuk meneruskan usaha yang baru saja saya rintis ini, mau tak mau saya harus dihadapi. Antisipasi yang harus saya lakukan :

-Minta kedua asisten tersebut mempertimbangkan untuk tetap bekerja walaupun sudah berkeluarga. Konsekuensinya, saya menyediakan tempat tinggal buat mereka (kost), yang artinya beban biaya akan bertambah.

-Mencari sumber daya manusia baru. Tantangannya adalah mendidik dari awal.

Mohon doanya semoga usaha saya berhasil. Saran maupun komentar untuk kelangsungan usaha ini sangat saya nantikan. Terimakasih.

Salam Entrepreneur,

Nani